Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 01 Mei 2009

LEBIH DEKAT DENGAN PESMA WALISONGO

A. LATAR BELAKANG PENDIRIAN PESMA WALISONGO
Masa kebangkitan Islam yang senantiasa didengung-dengungkan bukanlah suatu masa yang dapat tercipta dengan sendirinya. Namun, proses yang cukup panjang sangat dibutuhkan demi kokohnya bangunan cita-cita yang mulia tersebut.
Pembangunan sosok pribadi muslim yang kaffah, integrasi antara kafaah syar’i, ilmu pengetahuan dan amal perbuatan merupakan tujuan mulia umat Islam dalam pencapaian makna pembangunan manusia seutuhnya.
Kondisi lingkungan yang kondusif serta pendidikan (pembinaan) yang berkelanjutan, tidak tergesa-gesa, namun penuh pengharapan demi tercapainya suatu cita-cita mulia adalah faktor yang sangat esensial dalam proses pembentukan sosok pribadi muslim yang kaffah. Sebagaimana generasi salafussholeh yang merupakan perwujudan dan kesempurnaan ajaran Islam sebagai Rahamatan lil ’Alamin.
Latar belakang pendirian Pesantren Mahasiswa Walisongo didasari keinginan untuk membina potensi pemuda muslim, khususnya mahasiswa yang ada di Lingkup Salatiga agar nantinya mampu menjadi generasi muda yang sholih, cerdas, dan bermanfaat bagi umat. Dari generasi inilah diharapkan nantinya tercipta kehidupan umat sebagaimana telah dijelaskan dalam Firman-Nya, yaitu Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.

B. VISI DAN MISI
VISI :
Terciptanya generasi muslim yang kokoh, mandiri, spesialis dan berwawasan global, serta berjiwa pemimpin.
MISI :
1. Menginternalisasikan nilai-nilai Al-Quran dalam jiwa dan aktifitas santri dan umat.
2. Memantapkan aqidah dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari
3. Menyebarkan fikrah dan ajaran Islam
4. Membangun kemandirian financial berbasis keumatan
5. Menanamkan jiwa kepemimpinan (mas’uliyah) pada tiap aktifitas santri
6. Memberikan tanggung jawab kepada setiap santri agar terlibat dalam aktifitas
dakwah, dalam lingkup lokal, regional, maupun internasional.


C. TARGET OUTPUT SANTRI
1. Santri memiliki kemampuan fasih dalam tilawatil quran, dan hafal Al-Quran minimal 3 juz.
2. Santri memiliki bekal yang baik dalam kehidupan sehari-hari, yaitu berupa
kekokohan aqidah dan akhlakul karimah.
3. Santri siap menjadi da’i, nara sumber maupun pembicara (muwajih) dalam majelis-
majelis taklim.
4. Santri mampu mengembangkan skill keprofesian yang dimilikinya.
5. Santri memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin dan manager.
6. Santri memiliki kepedulian yang tinggi pada dakwah.

D. MASA STUDI (LAMA PENDIDIKAN)
Masa pendidikan yang harus ditempuh oleh santri di Pesantren Mahasiswa adalah dua tahun (empat semester), atau telah menempuh minimal 40 SKS (Madah dirosah utama 31 SKS, dan madah dirosah pilihan minimal 10 SKS).
Evaluasi dilakukan setiap semester sekali, dan di akhir masa studi akan diberikan ijazah.

E. MADAH DIROSAH
Madah dirosah utama yang harus ditempuh oleh santri selama empat semester meliputi :
1. Al-Quran (Ulumul Quran, Tajwid, Tahfidzul Quran)
2. Hadits (Ulumul Hadits, Tafsir Hadits Arbain)
3. Aqidah dan Akhlak
4. Bahasa Arab
5. Fiqh (Fiqh Islam, Fiqh dakwah, Fiqh Munakahat wa Usroh)
6. Sirah Nabawiyah
7. Tarikh Islam (Kepemimpinan Islam pasca Rasulullah)

Adapun madah dirosah & kegiatan penunjang meliputi :
1. Mentoring / Halaqoh
2. Pembinaan ruhiyah (tazkiyatun nafs, qiyamullail, dzikir al-ma’tsurat, puasa
sunah dll)
3. Pembinaan jasadiyah (olahraga, mukhoyam dll)
4. Manajemen pengembangan diri dan skill keprofesian personal
5. Manajemen organisasi dan kepemimpinan
6. Enterpreneurship
7. Riset dan Teknologi
8. Magang di lembaga keprofesian
9. Kuliah Kerja Dakwah (KKD)
Metode pembelajaran dilakukan secara indoor, yaitu melalui pertemuan tatap muka secara langsung, belajar / diskusi kelompok, maupun secara outdoor, yaitu melalui aktifitas di lapangan. Dirosah dilaksanakan ba’da subuh dan/atau ba’da isya’ sehingga tidak mengganggu studi di Perguruan Tinggi.

F. STATUS SANTRI
Hingga saat ini, Pesantren Mahasiswa Walisongo memiliki tiga wisma yaitu Wisma Walisongo (untuk putra), Wisma Safira dan Zamrud (untuk putri). Kapasitas tampung setiap wisma yaitu sekitar 10 santri. Tingginya antusias mahasiswa untuk bergabung dalam Pesantren Mahasiswa Walisongo, terkendala dengan adanya keterbatasan daya tampung. Sebagai solusi atas problem ini, kami membedakan status santri menjadi dua, yaitu :
a. Santri Mukim
Yaitu santri yang dalam kesehariannya bertempat tinggal di Pesantren Mahasiswa Walisongo.
b. Santri Non Mukim
Yaitu santri yang bertempat tinggal di luar Pesantren Mahasiswa. Santri non mukim berhak mendapatkan potongan harga khusus pada setiap kegiatan yang dilaksanakan Pesantren Mahasiswa Walisongo.

G. STRUKTUR PENGELOLA
Pendiri : Ahmad Syuhada, SE, MM
Dwi Hastuti, S.Pd
Harmuzi, S.Ag
Ahmad Zaeni Miftah, S.Pd.I
Penasehat : Habiburrahman El-Shirazy
M. Fathurrahman, SE, MM
Direktur : Harmuzi S.Ag
Sekretaris :
Fitroh Nilasari
Kesantrian :
M. Syaifudin, S.Pd.I
Bendahara : Imami K, S.Pd.I
Humas & Dakwah : Ismail Thoyib, S.HI
Kurikulum : Akhmad Rouf, SP, M.P
Kopontren : Ahmad Zaeni M, S.Pd.I

H. PENDAFTARAN SANTRI BARU
SYARAT PENDAFTARAN
1. Muslim / muslimah
2. Mahasiswa aktif
3. Mengisi formulir pendaftaran
4. Menyerahkan fotokopi identitas diri (1 lembar)
5. Menyerahkan foto berwarna 3x4 (3 lembar)
6. Menyerahkan fotokopi ijasah SMU/SMK/MA
7. Siap mengikuti segala aturan dan ketentuan yang berlaku di Pesantren Mahasiswa Walisongo
8. Membayar biaya pendaftaran Rp 20.000,-

WAKTU PENDAFTARAN
Tanggal 30 Juni - 15 September 2009

TEMPAT PENDAFTARAN
Sekretariat Pesantren Mahasiswa Walisongo
Alamat :
Jln Jangkungan, Gg I. Mangunsari, Salatiga
(sebelah selatan Kampus STAIN Salatiga)
Contact Person :
Harmuzi, S.Ag (085640442517)

2 komentar: